Penulis: admin |
JEMAJA (KP),- Setelah sebelumnya di Tarempa, kawan-kawan Yayasan Umar Kayam, Roni Keron dan Febrinawan, Senin (21/10/2019) kemudian bertolak ke desa Landak, Kecamatan Jemaja. Maksud kedatangan dua pelaku seni dan budaya itu, ingin bertemu dengan masyarakat setempat.
Setelah berada di Desa Landak, mereka berdiskusi dan berbagi ilmu terkait seni dan budaya guna mendorong masyarakat Landak agar mampu membuat sesuatu peristiwa kebudayaan yang tumbuh dari masyarakat itu sendiri dengan kearifan lokal yang dimiliki.
“Tak disangka, masyarakat Desa Landak pun, rupanya telah mempunyai sebuah peristiwa yang dimaksud. Momen peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) tahun 2019 dijadikan sebagai semangat kebersamaan untuk menggerakkan masyarakat,” ungkap Febrinawan kepada media ini, saat berada di Tarempa, Selasa (22/10/2019).
Febrinawan menceritakan bahwa, berbagai elemen masyaratkat Landak, seperti Karang Taruna, Pemuda Pancasila, Pegiat Pokdarwis, dan tentu saja Pemerintahan Desa, mereka memiliki semacam keramaian bersama. Keramaian yang dikerjakan dengan semangat gotong royong yang guyub. Tidak tanggung-tanggung, keriuhan itu pun dihelat selama hampir sepekan.
Kegiatan yang dimaksud kata dia, kemudian dikemas berupa perlombaan drama antar sekolah, perlombaan domino hingga dinihari antar masyarakat, serta pertunjukan kesenian mendu selama 3 malam. (KP).
Laporan : Azmi Aneka Putra