Penulis: admin |
KEPRI (KP),- Upacara peringatan Hari Jadi Provinsi Kepulauan Riau ke-17 di halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa, 24 September 2019 tampak khidmat sekaligus meriah karena dihadiri para tokoh penting Kepri serta berbagai unsur masyarakat.
Peringatan HUT Provinsi Kepri ke-17 tahun 2019 ini sendiri mengedepankan tema “Tali Silaturahmi Untuk Negeri”. Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto bertindak langsung sebagai inspektur upacara (irup), kemudian pembacaan visi dan misi Pemprov Kepri oleh Ketua DPRD, sementara Lis Darmansyah.
Pembacaan sejarah singkat perjalana Provinsi Kepri disampaikan oleh Ketua Umum BP3KR, Huzrin Hood. Sedangkan pemimpin pembacaan doa dilakukan oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, H. Abdul Razak.
Hadir mantan Gubernur Kepri, H. Ismeth Abdullah, mantan Pj. Gubernur Kepri Agung Maulana, Wakapolda Kepri Yan Fitri, Danrem Brigjen TNI Gabriel Lema, Danlantamal IV, Wakajati Kepri, Danguskamla Armabar, Ka. Zona Kamla, Kabinda Kepri, Ka. Kantor Pertahanan, Danlanud.
Hadir juga Tengku Husein Damnah (Zuriat Kerajaan Riau Lingga), anggota DPD RI teripilih H. Dharma Setiawan, Bupati Lingga, Alias Wello, Ketua DPRD Kabupaten Bintan, mantan Walikota Batam, H. M. Nazief Soesila Dharma. Kemudian Ny Hj Aisyah Sani, Ketua PKK Kepri Hj Rosmeri Isdianto, Ketau Dharma Wanita Provinsi Kepri Hj Rismarini Arif Fadillah.
Kemudian di kursi sektor A, AA dan BB tampak pula barisan para pejuang, para veteran, tokoh-tokoh adat, cerdik pandai, tokoh-tokoh masyarakat Melayu, pengusaha, akademis, pelajar dan berbagai unsur masyarakat lainnya. Semuanya tampak dengan khidmat mengikuti sesi demi sesi proseai upacara HUT Kepulauan Riau ke-17 ini.
Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Isdianto dalam amanatnya mengatakan pembentukan Provinsi Kepri merupakan keinginan seluruh masyarakat Kepri. Dengan tujuan utamanya supaya rentang kendali pemerintahan lebih pendek dan mudah di jangkau. Serta goal akhirnya adalah mensejahterakan masyarakat Kepri hingga ke pelosok terpencil.
Isdianto juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh komponen masyarakat yang sudah dengan baik menjalankan peran dan funngsinya masing-masing dalam mengisi pembangunan di Kepri selama 17 tahun. “Baik kepada pemerintah, tokoh masyarakar, tokoh pemuda, pers, pengusaha dan masyarakat secara umum. Terimakash atas partisipasinya, sudah ikut menbangun Kepri selama ini,” kata Isdianto.
Kata Isdianto, beberapa bidang prioritas pembangunan Kepri juga telah disusun dalam RPJMD tahun 2016-2021, seperti bidang infrastruktur, perhubungan, kelautan dan perikanan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, pengentasan kemiskinan, dan lingkungan hidup.
Tidak lupa, dalam kesempatan ini Isdianto juga menyampaikan bahwa sepanjang 2018-2019 Provinsi Kepri telah menerima berbagai penghargaan. Diantaranya penghargaan sebagai Provinsi yang menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 8 kali berturut-turut sejak 2010 sampai dengan 2018.
Penghargaan lainnya adalah dari KemenPAN-RB RI atas predikat BB atau sangat memuaskan terhadap hasil SAKIP tahun 2018. Kemudian penghargaan Dwi Praja Nugraha atau penghargaan tertinggi bagi kepala daerah untuk perhadian dan pembangunan di bidang pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Penghargaan ‘top 99 inovasi pelayanan publik ‘cegah stanting bersama dokter keluarga’ dari KemenPAN-RB RI. Sebagai top pembina BUMd tahun 2018 kategori penyajian terbaik unggulan se wilayah Sumatera dari Kemendagri RI.
Pemprov Kepri juga menerima national procurement award kategori unit kerja pengadaan barng dan jasa (UKPBJ) sebagai pusat keunggulan barang dan jasa dari LKPP. Selain itu ada nirwasita tentra award 2018 dengan kategori dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah dari KLH RI. Kemudian Indonesia atractiveness award kategori gold untuk provinsi sedang terbaik sektor infrastruktur tahun 2019 dari Kemenpar RI.
Tidak hanya itu, Kepri juga juara III atas pembinaan inovator teknologi tepat guna nasional oleh Kemendes dan PDT. Kemudian aditya karya mahatwa yodha award 2018 dari Kemensos RI untuk kepala daerah yang peduli dengan kemajuan karang taruna.
Kepulauan Riau juga menjadi provinsi yang telah menyelesaikan tindak lanjut hasil pengawasan (TLHP) predikat baik dari Kemendagri RI. Juga sebagai provinsi dengan kinerja terbaik VIII dalam pelaksanaan kewaspadaan dini dan respon (SKDR) 2018 dari Kemenkes.
Penganugerahan predikat kepatuhan tahun 2018 pelayanan publik dari Ombudsman RI. Provinsi penyalur DAK fisik dan Dana Desa terbaik 2018 dari Kemenkeu RI. “Yang tidak kalah penting, baru saja Pulau Penyengat dinobatkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia oleh world peace Commitee yang beranggotakan 202 negara. Semua ini hasil jerih payah seluruh masyarakat Kepri tanpa terkecuali. Oleh sebab itu, sekali lagi kami ucapkan terimakasih,” papar Isdianto. (KP).
Pewarta : Aman
Kontributor : Sharing berita Humas Kepri