Penulis: admin |
Lingga, (KP), – H. Syarifuddin, S.Ag. M.A, Kabag Kesra Kabupaten Natuna Provinsi Kepri mengatakan Kabupaten Natuna hadir dalam rangka perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an Ke-VII Tingkat Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018 di Kabupaten Lingga, menampilkan perahu nelayan di hiasi dengan miniatur Masjid Agung Natuna. “ Merupakan simbol kehidupan masyarakat Natuna adalah nelayan, dimana wilayahnya terdiri dari pulau-pulau, yang 75 persennya adalah lautan, “ ujar Syarifuddin.
Kata Syarifuddin, dalam hal pembangunan, Natuna sebagai salah satu tanah Melayu kuat dengan nilai-nilai luhur adat istiadat, sudah di bidalkan bahwa adat bersendikan syara’ dan syara’ bersendikan kitabullah. “ Nah, perahu nelayan dihiasi dengan Masjid Agung Natuna, menjadi lambang bahwa Natuna dengan masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai nelayan dalam melaksanakan pembangunan tetap selalu menyelaraskan pembangunan masyarakat beriringan dengan pembangunan di bidang keagamaan, “ sebut Syarifuddin.
Selain itu, lanjut Syarifuddin Masjid Agung Natuna merupakan Masjid kebanggaan masyarakat Natuna yang dibangun sejak tahun 2007, dan selesai pengerjaannya tahun 2009. Masjid tersebut terletak di Komplek Natuna Gerbang Utara-ku, ornamennya diinspirasi dari Al-qur’an, bentuk kubahnya mirip dengan kubah Taj Mahal di India, dan dapat menampung 5.000 jamaah. “ Kuatnya lembaga karena adatnya, kuat budaya karena ragamnya, kuat negeri karena makmurnya, dan kuat masyarakat karena agamanya, “ jelas Syarifuddin.
Dalam pawai ta’aruf ini, kata Syarifuddin, guna menyemarakan perhelatan, Kabupaten Natuna mempersembahkan barisan bunga manggar. Sebagaimana telah menjadi khas negeri tanah Melayu. Bunga manggar merupakan bunga yang selalu dibawa dalam setiap majelis keramaian, dengan nuansa penuh warna. “ Sayangnya merbah di buku buluh, cindai dibawa didalam sarah, sembah kami jari sepuluh, dari laut sakti rantau bertuah. Natuna namanya telah diberi, laut bernama Natuna Utara, sejak dahulu bersama Kepri, kewedanaan puluh tujuh bukti pertanda. Ranum buah si-asam pauh, tumbuh bersama pandan berduri, kami datang dari jauh, untuk mensukseskan MTQ Provinsi Kepri, “ cetus Syariffudin.
Menurutnya, pada MTQ Ke-VII Tingkat Provinsi kali ini, Kabupaten Natuna hadir dengan mengikuti berbagai cabang pertandingan diantaranya, pertama tilawah tartil tingkat anak-anak, tingkat remaja, tingkat dewasa, qiro’at sab’ah putra dan dewasa, qiro’at sab’ah putra putri. Kedua, adalah hifzil qur’an 1 juz, tilawah, 5 juz, tilawah, 10 juz, dan 20 juz. Ketiga adalah tafsir bahasa indonesia putrid, keempat syarhik, kelima fahmil, dan yang keenam adalah khotil naskah, hiasan mushaf, dekorasi, kontenporer putra dan putri. “ Datang kami dari seberang, bukan datang dalam berdagang, datang kami meraih menang untuk dapat dibawa pulang. Pulau panjang berpasir putih, tempat penyu naik bertelur, salam kami berhati bersih jari sepuluh kami berhatur, “ demikian disampaikan Syarifuddin kepada Koran Perbatasan melalui pesan WhatsApp telepon genggam milik pribadinya. (Amran).