Penulis: admin |
BATURAJA (KP),- Pemerintah Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Provinsi Sumatera Selatan merealisasikan salah satu usulan masyarakatnya dengan membangun Talud Penahan Tanah (TPT) di Dusun 6 Desa Batu Putih, Jum’at (5/7/19). Hal tersebut dilakukan untuk mengatisipasi terjadinya longsor dan pengikisan badan jalan.
Kepala Desa (Kades) Batu Putih Medi Candra didampingi Sekertaris Desa mengatakan, pembanguan talud dengan volume sepanjang dan lebar 143 M X 1,2 M tersebut mengguanakan Dana Desa (DD) APBN tahap kedua tahun anggaran 2019, sebesar Rp 146.019.700 (termasuk PPN + PPH).
“Yang mana sebelumnya, pada saat titik nol peletakan batu pertama pembangunan TPT ini, dan setiap kegiatan lainnya kami selalu melihatkan 3 pilar. Yakni dengan didampingi Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa beserta Camat dan Kapolsek juga perwakilan masyarakat setempat,” kata Medi Candra.
Medi Candra menjelaskan, pihaknya membangun Talud TPT tersebut selain memenuhi setiap usulan masyarakatnya yang ada juga untuk mengatispasi terjadinya longsor dan pengikisan badan jalan yang menjadi penghubung antar dusun. Bahkan, jalan itu juga merupakan akses bagi setiap masyarakat, baik dari dalam maupun luar desa.
“Talud TPT di bangun pada sisi kiri dan kanan jalan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantispasi terjadinya pengikisan jalan dan longsor akibat guyuran hujan,” terang Kades, seraya menyampaikan dana desa tahap dua tahun ini juga digunakan pihaknya untuk membangun cor beton jalan setapak dan poros desa, pada 2 titik berbeda di Dusun 3 dan Dusun 6 di desanya ditambah beberapa kegiatan lainnya.
Sementara itu, Camat Baturaja Barat, Heryamin mengatakan, pembangunan talud tersebut sangat dibutuhkan masyarakat karena lokasi tersebut rawan longsor. Sehingga, badan jalan bisa bertahan, apalagi disaat musim hujan.
“Kami mengapresiasi pembangunan talud ini guna mencegah terputusnya akses jalan penghubung dusun, karena diwilayah lokasi tersebut rawan longsor, hal ini patut dilakukan dan diutamakan agar jangan sampai terlambat sebelum ada yang menjadi korban,” ujar camat. (KP).
Pewarta : Syahril
