Penulis: admin |
JAKARTA (KP),- Sejumlah relawan dan pendukung Joko Widodo menggelar konsolidasi atau apresiasi terkait aksi demo mahasiswa yang tengah terjadi. Dilaksanakan di Restoran Batik Kuring, SCBD Jakarta, Rabu, 25 September 2019.
Sekitar 12 relawan dan pendukung Jokowi diantaranya adalah Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, MAPAN, SEKNAS Jokowi, ALMISBAT, FKPPI, BARA JP, RKIH, RPJB, GITA, PROJO, Duta Joko Widodo, GK Jokowi. Tampak hadir pula tokoh Golkar, Rizal Mallarangeng dan anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto.
Dalam konsolidasi ini diungkapkan apresiasi para relawan terkait aksi demonstrasi yang dilancarkan kepada pemerintah serta DPR memprotes beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU-KUHP). Dan beberapa himbauan yang ditujukan kepada para pelajar dan mahasiswa untuk fokus pada substansi supaya tak ditunggangi oleh kepentingan kelompok tertentu.
Karena mereka menduga bahwa gerakan mahasiswa dan pelajar dimanfaatkan sejumlah pihak untuk melaksanakan agenda menggagalkan pelantikan Presiden dan Wapres terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi menyatakan apresiasinya atas demonstrasi yang tengah dilakukan para mahasiswa. “Kami mengapresiasi gerakan mahasiswa dan pelajar sebagai bentuk pemikiran kritis dan konstruktif di lembaga pendidikan.
Kami juga turut berduka atas jatuhnya korban luka dalam aksi demonstrasi, baik itu dari pihak mahasiswa, masyarakat dan aparat keamanan, yang luka-luka dan kini dalam perawatan. Dan kami mengimbau, agar kita semua tetap waspada akan adanya penumpang gelap yang bisa menjatuhkan citra gerakan mahasiswa tersebut.
Mereka adalah oknum-oknum provokator yang mengatasnamakan rakyat tapi sebenarnya hanya mengambil kesempatan demi kepentingan dan tujuan sendiri yang berlawanan dengan kepentingan rakyat. Dilihat dari perkembangan sosial dan politik yang ada saat ini memunculkan kekhawatiran gerakan murni mahasiswa itu digeser untuk menggagalkan pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang,” ungkapnya.
Relawan Jokowi juga lahir dari gerakan dan pergulatan pemikiran terbaik untuk bangsa dan rakyat. Mereka menilai sebagian besar gerakan mahasiswa yang dilakukan di depan DPR masih murni. Namun mereka menyayangkan apabila kemurnian gerakan mahasiswa itu dipengaruhi oleh para provokator dan penumpang gelap yang nantinya bisa merusak citra mahasiswa dan menghancurkan demokrasi itu sendiri.
“Mari merayakan mandat rakyat dengan harapan dan dukungan sepenuhnya bagi jalannya pemerintahan yang berpihak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk Indonesia yang maju di masa depan,” seru Budi, Ketum Projo dengan penuh semangat ditujukan kepada para relawan yang hadir. (KP).
Kontributor : sketsindonews