close menu

Masuk


Tutup x

Pengurus DPD Lasqi Lingga Dilantik, Pemkab dan Kemenag Beri Dukungan

Penulis: |

LINGGA (KP),- Pengurus DPD Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, periode 2019-2023 resmi dilantik oleh Ketua DPW Lasqi Provinsi Kepri, Yuniarni Pustoko Weni.

Acara pelantikan seluruh pengurus DPD Lasqi Lingga dilaksanakan di Balai Sri Replikas Istana Damnah, Daik Lingga, Jumat (22/3/2019). Usai dilantik sebagai Ketua DPD Lasqi Lingga, Marathussoliha berjanji akan memajukan seni budaya Islam di bumi Bunda Tanah Melayu.

“Mohon dukungan dan kerjasama dari semua pihak agar amanah yang dititipkan kepada saya ini, bisa saya jalankan dengan seluruh pengurus yang sudah dilantik,” kata Atik, sapaan akrab Marathussoliha.

Sebagai Ketua Lasqi Lingga terpilih, Atik yang juga diketahui istri dari Wakil Bupati Lingga M Nizar, berkeinginan agar kesenian Islam yang ada di kabupaten Lingga bisa diinventarisir.

“Kita ingin kesenian Islam yang ada di Kabupaten Lingga bisa diinventarisir. Kita gali, dan kita lestarikan sesuai dengan arah dan perkembangan zaman. Kedepan, kita semua berharap grup rebana yang tampil akan lebih bersemangat dan energik. Bukan hanya tepuk-tepuk ngantuk,” ujar Atik penuh canda.

Selain itu, masih kata Atik, Lasqi bukan hanya untuk Emak-emak, bahkan pelajar pun bisa mengikutinya. “Lasqi bukan hanya buat emak-emak aja, para pelajar, baik di sekolah madrasah dan pondok pesantren yang ada di Lingga juga bisa kita ajak. Tentu hal itu semua perlu kerjasama dan kerja serius dari kita semua,” tutur Atik.

Apa yang disampaikan Atik, senada dengan Ketua Lasqi Kepri, Yuniarni Pustoko Weni. Rebana Lingga, kata dia harus diperkuatkan lagi.

“Kedepan, kita berharap melalui DPD Lasqi Kabupaten Lingga, seluruh grup rebana bisa lebih terbina lagi. Jika berhasil, tahun depan akan kita lihat perubahan yang luar  biasa,” pungkas Weni.

READ  Puluhan Wartawan Muaraenim Bersihkan Taman Adipura dan Kolam

Memiliki tujuan membangun dan memperkokoh ukhuwah Islamiah, mengembangkan aktivitas dan produktivitas seni musik Islami di daerah serta membantu peran pemerintah dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia yang berahlaq mulia.

Maka, kehadiran Lasqi sebagai wadah atau lembaga pengembangan seni diharapkan berfungsi melawan arus globalisasi seni yang cenderung mengarah kepada ‘the art of westernisme’ mengadopsi nilai kebarat-baratan.

“Jalankan amanah dan kepercayaan yang sudah diberikan dengan penuh tanggungjawab. Majukan seni kebudayaan Islam di Bumi Bunda Tanah Melayu ini,” kata Kepala Kemenag Lingga, H.M Nasir yang turut hadir menyaksikan pelantikan tersebut.

Sementara itu, Wabup Lingga M Nizar yang juga turut menghadiri, dalam arahan menginginkan Lasqi sebagai penggiat religus, dapat bekerja penuh semangat.

“Lasqi merupakan penghimpun penggiat seni religius. Semuanya tentu perlu dukungan, baik dukungan SDM maupun dukungan anggaran. Kita akan komunikasikan dengan OPD terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Dinas Pendidikan,” kata Nizar.

Kehadiran Lasqi di Indonesia, sebagaimana diketahui, mempunyai kewajiban melalukan pembinaan dan pengembangan seni budaya musik Islami. Seperti Qasidah, Hadrah, Marhaban, Marawis, Nasyd Akapela, Sholawat, Zikir serta Gambus. (KP).


Pewarta : Simarmata

Editor : Cherman