close menu

Masuk


Tutup x

Selamatkan Penyu Kita Dengan Konservasi

Penulis: |

Penulis : Widiya Destini Siringoringo


Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang


APA itu konservasi ?. Secara umum konservasi memiliki arti pelestarian yaitu melestarikan atau mengawetkan daya dukung, mutu, fungsi, dan kemampuan lingkungan secara seimbang (Anugrah, 2008). Adapun tujuan konservasi yaitu yang pertama untuk mewujudkan kelestarian sumberdaya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan manusia. Dan yang kedua untuk meletarikan kemampuan dan pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.

Penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Reptil laut ini mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Asia Tenggara. Di dunia ada 7 jenis penyu dan 6 diantaranya terdapat di Indonesia.

Berdasarkan bentuk fisik tubuhnya, penyu dibagi menjadi beberapa jenis yaitu penyu hijau, penyu lekang, penyu sisik, penyu belimbing, penyu pipih dan penyu tempayan. Habitat penyu sendiri adalah di darat dan juga di air. Namun, penyu kebanyakan menghabiskan waktunya di air untuk mencari makan dan juga melakukan reproduksi. Penyu akan naik ke darat untuk bernafas dan juga bertelur.

Apa sih penyebab kepunahan penyu ? kepunahan penyu disebabkan oleh ulah manusia sendiri dan juga lingkungan yang membuat penyu tidak dapat beradaptasi. Manusia memanfaatkan penyu untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ada yang mengkonsumsi penyu, menjadikan cangkangnya perhiasan, dan telur-telur penyu juga banyak diambil untuk diperjualkan di pasar demi mendapatkan uang.

Penyu merupakan reptil laut yang memakan ikan-ikan kecil dan juga ubur-ubur, namun sayangnya penyu banyak memakan sampah plastik yang ada di laut karena bentuknya mirip dengan ubur-ubur. Ini juga merupakan salah satu faktor yang membuat kepunahan penyu. Namun, banyak manusia yang tidak sadar akan dampak sampah mereka yang dibuang ke  laut dapat membahayakan hewan-hewan laut yang ada.

READ  Batik Jabar Gelar Seminar Mengembangkan Bisnis Melalui Media Digital

Apakah kita sudah terlambat untuk memperbaikinya ? tentu saja belum. Masih ada upaya yang dapat kita lakukan untuk melestarikan hewan-hewan yang terancam punah termasuk penyu. Langkah-langkah untuk melestarikan penyu dengan konservasi yaitu: pertama dibuatnya peraturan undang-undang tentang penyu kepada masyarakat terutama kepada nelayan agar tidak melakukan penangkapan terhadap penyu dan telurnya. Apabila dilanggar akan diberikan sanksi yang cukup berat kepada pelaku.

Yang kedua adalah tidak mengkonsumsi penyu maupun telur-telurnya. Selain tidak menangkap penyu, sebaiknya kita juga tidak mengkonsumsi daging maupun telur penyu untuk menjaga kelestarian hewan tersebut. Ketiga tidak melakukan pemburuan terhadap penyu, karena penyu sendiri merupakan hewan yang berperan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di alam.

Keempat kita dapat melakukan penangkaran untuk menjaga agar penyu tetap aman dan terhindar dari kepunahan. Kelima tidak menggangu penyu betina yang sedang bertelur, karena penyu tidak suka diganggu saat bertelur. Dan yang terakhir adalah tidak membuang sampah di tepi pantai, pantai ataupun lautan karena dapat mencemari habitat penyu. Kita bisa membersihkan tepi pantai dari sampah-sampah untuk menjaga habitat penyu tetap bersih.

Dengan dilakukannya konservasi, kita telah menjaga penyu agar terhindar dari kepunahan. Tidak membuang sampah sembarangan terutama ke laut, kita juga telah berperan dalam menjaga alam kita dan hewan-hewan di dalamnya. Oleh karena itu mari kita memulai upaya-upaya kecil ini untuk memberikan dampak besar bagi bumi kita. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Selasa, 28 Mei 2019