close menu

Masuk


Tutup x

Dampak Limbah Pabrik Bagi Ekosistem Laut

Penulis: |

Disusun Oleh : Ramona Destrica


Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Jurusan Ilmu Kelautan


KITA setidaknya mengetahui arti atau makna dari pencemaran yang pada intinya adalah dimasukkannya sesuatu yang dapat menyebabkan materi awalnya menjadi berkeadaan tidak baik dan menyimpang dari fungsi yang sebenarnya.

Sementara itu sesuatu yang dapat menyebabkan pencemaran ini sangat beragam, yakni bisa berupa makhluk hidup, zat, energi maupun komponen- komponen lain. Sesuatu yang menyebabkan pencemaran ini biasanya disebut dengan limbah. Limbah ini dapat kita temukan dalam keseharian kita. Bahkan apa saja aktivitas manusia, sangat berpotensi menghasilkan limbah.

Limbah sendiri dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah limbah rumah tangga dan juga limbah industri atau limbah pabrik.  Seperti halnya namanya, limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga manusia sehari- hari.

Beberapa aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain adalah mencuci, baik piring maupun pakaian dan memasak. Sementara yang dimaksud limbah pabrik adalah segala barang usang dari pabrik yang sudah tidak dipakai lagi yang berbentuk padat, cair maupun gas. Tentu saja limbah- limbah ini dihasilkan dari proses industrialisasi yang dilakukan oleh pabrik.

Semakin banyaknya jumlah limbah yang masuk ke lingkungan perairan tanpa pengolahan menyebabkan semakin berat nya beban lingkungan untuk menampung dan melakukan degradasi (self purification) terhadap limbah tersebut.

Jika kemampuan lingkungan penerima limbah sudah terlampaui, maka akan mengakibatkan pencemaran dan terjadi akumulasi materi di lingkungan bersangkutan. Penumpukan materi yang tak terkendali akan menimbulkan berbagai dampak seperti bau menyengat, pemandangan yang kotor dan juga menimbulkan masalah estetika lain yang tidak diharapkan.

Bagi ekosistem laut banyak dampak yang terjadi akibat pencemaran oleh limbah pabrik diantaranya dengan banyaknya zat pencemar yangada di dalam air limbah, maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah tersebut. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan yang ada di dalam perairan yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dan mengurangi perkembangannya.

READ  Usai Sidak Bulog dan Pasar, Gubernur Himbau Semua Pihak Tetap Kompak

Selain disebabkan karena kurangnya oksigen, kematian kehidupan di dalam air dapat juga disebabkan oleh adanya zat beracun. Selain kematian ikan-ikan, dampak lainnya adalah kerusakan pada tanaman/tumbuhan air yang hidup di area laut tersebut.

Pencemaran yang terjadi di lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik akan menjadi persoalan yang serius apabila tidak mendapatkan perhatian dengan baik. Pencemaran limbah pabrik akan menyebabkan dampak-dampak negatif yang sangat merugikan lingkungan dan juga makhluk hidup.

Dengan demikian perlu diadakan upaya-upaya agar dapat mengatasi pencemaran yang terjadi diantaranya industri mengupayakan pengelolahan limbah sebaikmungkin dengan membuat limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak mengandung zat- zat yang berbahaya, tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air.

Dengan tidak membuang limbah pabrik yang cair ke dalam sumber secara langsung, terlebih tanpa adanya penyaringan dan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah biasanya akan menyebabkan lingkungan menjadi tercemar.

Hal ini karena belum adanya pemisahan antara zat yang berbahaya maupun tidak.Apabila limbah segar seperti ini langsung di buang ke sungai maupun laut maka akan menyebabkan ekosistem laut dan ekosistem sungai menjadi rusak dan tercemar. Hal ini pasti akan berdampak pada matinya banyak makhluk hidup yang menghuni sumber air tersebut. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Kamis, 30 Mei 2019